Tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Tawangmangu adalah air terjun Grojogan Sewu. Untuk mencapai air terjun Grojogan Sewu, anda harus berjalan menuruni anak tangga yang jaraknya (kalau dihitung dari pintu masuk) sekitar 600 meter. Disepanjang jalur anak tangga ini dapat kita jumpai kera-kerajinak yang merupakan penghuni hutan wisata Tawangmangu.
Rasa capek yang anda rasakan selama menuruni anak tangga akan segera hilang, begitu anda sampai di dasar air terjun. Air terjun setinggi 80 meter ini memilki pesona yang khas, di dasar air terjun terdapat batu-batu padas berukuran besar. Percikan air yang memantul ketika air sampai ke dasar dapat kita rasakan seperti gerimis sampai jarak sekitar 60 meter (yang tentu saja bisa membuat kita basah kuyub).
Selain ke Grojogan Sewu, wisatawan biasanya juga mengunjungi taman wisata Balekambang. Ditaman ini selain bisa beristirahat sambil menikmati taman, wisatawan bisa juga menikmati fasilitas olah raga seperti kolam renang dan lapangan tenis. Di sekitar taman Balekambang inilah dapat kita jumpai banyak rumah makan dan hotel melati.
Selain sebagai resort wisata, Tawangmangu biasanya juga dipergunakan sebagai lokasi transit bagi penganut Kejawen yang ingin melakukan ziarah. Biasanya para penganut kejawen akan pergi ke dua tempat yaitu:
- Gua Pringgodani, dapat dicapai dengan berkuda dari Tawangmangu, digunakan sebagai tempat meditasi.
- Puncak Lawu, tempat yang dipercaya memiliki kekuatan magis dan dipercaya merupakan tempat peristirahatan terakhir Prabu Brawijaya V (Maharaja Majapahit terakhir)
Seperti banyak resort pegunungan yang lain, di Tawangmangu banyak dijumpai penjual sate kelinci. Penjual sate kelinci biasanya berjualan dengan pikulan dan berjualan di sela-sela pohon cemara.
Sumber :
http://www.kabaresolo.com/KabareSoloSekitar04.htm
2 Juni 2009
Sumber Gambar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar